Berawal Dari sebuah doa yang selalu kupanjatkan
dalam setiap gerak langkah kehidupan yang ku jalani, akhirnya sang penguasa
hati memberi secercah harapan terang dalam kehidupanku yang kujalani sekarang,
merasa sedikit bahagia, sedikit tersenyum dan sedikit merasa jauh dari sebuah
kesendirian, senyumpun mulai tertoreh di sisi kedua belah bibir yang terlihat mengering,
dan liur kebahagiaan mulai menetes
membasahi gersangnya pemikiran hati yang kelam. Sosokmu
mulai mengisi kekosongan jiwa yang lara, semangatmu mulai membangkitkan raga
yang selalu teraniaya sebuah kesunyian, dan kasih sayangmulah yang membuat
harapanku sedikit bangkit untuk sebuah cita-cita dan asa, Sebuah Kebahagian Tersendiri berbagi kasih sayang denganmu dan sebuah
kebahagiaan tersendiri juga aku mengasihimu, walaupun singkat aku mengenal
sosokmu, dan walaupun singkat perkenalan
yang kita jalani, tapi aku yakin kau’lah
wanita yang akan mendampingiku sampai berhembusnya nafas terakhirku kelak,
sifat baikmu, kewibawaanmu dan rasa sayangmulah yang membuatku merasa nyaman
berada disismu, butir-butir mimpi dan harapan akan kusimpan dan aku kumpulkan
dalam sebuah toples kaca yang berbentuk hati, dan akan kujaga dari kotornya debu-debu
yang berterbangan disekelilingmu, sekarang aku mengerti arti menghargai seorang
wanita, mengerti arti kasih sayang yang sebenarnya dan mengerti arti sebuah
kesucian seorang wanita, aku belajar banyak darimu tentang kasih sayang yang
nyata, akupun belajar banyak dari sosokmu tentang berharganya sebuah harapan
untuk sebuah masa depan, kebaikan pasti akan dibalas dengan kebaikan, kasih sayang
akan dibalas dengan kasih sayang, dan cinta yang tulus akan di balas juga
dengan ketulusan cinta, aku sadar aku tak sempurna, tapi aku yakin
ketidaksempurnaan ini yang akan menyempurnakan hidupmu, ketidaksempurnaan inilah
yang akan membuatmu selalu nyaman berada disisiku, teruslah bermimpi untukku,
teruslah bermimpi untuk kita, agar kebahagiaan selalu menyertai kita, jangan
pernah lelah menyayangiku, dan jangan pernah lelah mencintaiku, jangan pernah sedikitpun
merasa bosan denganku dan jangan pernah ada kata perpisahan diantara kita
selain ajal yang memisahkan kita, karna cinta dan kasih sayangku suci dan tulus
terhadapmu, separuh nafasku kuhembuskan untukmu seluruh jiwaku kupersembahkan
untukmu dan seluruh ragaku akan terus menjagamu dimanapun sosokmu berada, ‘’jangan
ada gengsi diantara kita’’, kata itulah yang akan selalu kuingat dimanapun aku
berada, kata itulah yang akan menyemangatiku dalam setiap gerak langkah kehidupanku
dan kata itulah yang akan membentengi hatiku dari sosok lain yang akan menghampiriku,
kaulah segalanya untukku, tak’akan terpisahkan walau waktu terus memburu kita,
teruntukmu, yakin, kalau akulah yang akan menjadi imam’mu kelak, yakinlah kalau
akulah lelaki terakhir untukmu, jika kita merasa bosan satu sama lain, jangan
biarkan kebosanan mengalahkan kasih sayang kita, jika kita marah, jangan
biarkan amarah mengalahkan cinta kita dan jika kita merasa benci, jangan
biarkan pula kebencian mengalahkan ikatan kita, jangan ada kebohongan diantara
kita dan jangan ada pula kata perpisahan diantara kita. Harapanku Tak
Banyak, Itu Saja.